1.Bahan Ajar VS Buku Ajar
2. Pentingnya BA dalam pembelajaran
3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran
4. Cara Penulisan Buku Ajar
5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar
Yang pertama, sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen.
Bagaimanakah Bahan ajar vs buku ajar, berikut ini penjelasannya:
1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
3. Bahan Ajar Cetak
• Buku Teks,
•Buku Referensi, dan Monograf,
•Bahan Ajar Mandiri = Modul
•Panduan = Petunjuk = Pedoman,
•Atlas = Peta
•Diagram = Poster
•Brosur = Leaflet = Manual
4. Bahan Ajar non-Cetak
• Internet = Web Based Courses = e-learning
• CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer
• Slide
• Video / TV
• Audio / Radio
Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).
Peranan penting buku ajar dalam pembelajaran sebagai berikut:
1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi
Mengapa buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru,?Mengacu pada Trilogi Pembelajaran yaitu:
1. Tujuan,
2. Srtategi
3. Penilaian
Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah adanya peserta didik/mahasiswa, materi, Guru/Dosen. Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajar yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang kita ampu.
Keuntungan Buku Ajar Bagi Guru/Dosen
1. Promosi & Kenaikan Pangkat
2. Mendapatkan insentif
3. Finansial-Royalti
4. Eksistensi diri
5. Media Ekspresi
6. Branding Personal dan Institusi
7. Penguatan Keilmuan
8. Eksistensi diri
Guru adalah sebagai agen aktivitas pembelajaran. Guru adalah sebagai Peneliti dan Pembelajar, Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dalam menulis buku ajar. Guru membuat RPP/Silabus. Desain pembelajaran sebagai langkah awal untuk memulai, semua mata pelajaran yang di desain itu sama dengan outline calon buku kita. Selanjutnya akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat. Seorang guru juga sebagai peneliti, maka akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk menjadi buku.
Jenis-jenis buku ajar sebagai berikut:
1. Buku ajar,
2. Buku modul,
3. Diktat,
4. Petunjuk praktikum,
5. Naskah tutorial
Hasil pemikiran atau penelitian antara lain menghasilkan:
1. Buku Referensi,
2. Monograf
Buku Ajar pada umumnya:
1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
6. Selalu memberikan rangkuman.
7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.
Buku Teks pada umumnya:
1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun secara linier.
4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).
5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
6. Belum tentu ada rangkuman.
7. Materi buku teks sangat
8. Dikemas untuk dijual secara umum.
9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
Cara Penyusunan Buku Ajar sebagai berikut:
1. Penataan Informasi (compilation text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPP yang telah disusun.
Prosedur kompilasi sebagai berikut:
A. kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPP.
B. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan setiap bahan kajian sesuai dengan RPP.
C. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan setiap bahan kajian sesuai dengan RPP.
D. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan bahan kajian yang sesuai dengan RPP.
E. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap bahan kajian.
F. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap bahan kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada peserta didik).
G. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman peserta didik/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
2. Pengemasan Kembali (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalam RPP.
Prosedur Pengemasan Kembali Informasi sebagai berikut:
Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
Petunjuk belajar bagi peserta didik.
Latihan.
Ringkasan.
Umpan balik.
Evaluasi formatif.
3. Menulis Sendiri (starting from scratch)
Guru menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPP mata pelajaran yang diampu.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan seorang guru untuk menulis sendiri buku ajar adalah sebagai berikut:
a. Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
b. Guru mempunyai kemampuan menulis.
c. Guru memahami kebutuhan peserta didik dalam bidang ilmu yang dibinanya.
d. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran
Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri, ini skill kita sebenarnya yang tidak bisa tertandingi dengan profesi pekerjaan yg lainnya, bangga menjadi guru.
Prinsip-prinsip pemilihan materi buku ajar sebagai berikut:
1. Prinsip Relevansi
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. Prinsip Konsistensi/Keajegan
Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai peserta didik empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
3. Prinsip Kecukupan
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata pelajaran dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
SISTEMATIKA BUKU AJAR
Biasanya tergantung dari penerbit, tetapi kita sebagai seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri yaitu:
1. Pendahuluan
2. Penyajian
3. Penutup
4. Daftar Pustaka
5. Senarai (glossary)
Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata
a. Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Peserta Didik
b. Identitas Mata Pelajaran
c. Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
d. Kegunaan Mata Pelajaran bagi Peserta didik
e. Capaian Pembelajaran Mata pelajaran.
f. Kemampuan Akhir
g. Indikator
Pendahuluan, terdiri dari:
a. Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.
b. Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki peserta didik atau manfaat bagi peserta didik.
Penyajian:
a. Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
b. Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
c. Tugas dan Latihan yang dilakukan peserta didik setelah membaca uraian materi.
d. Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.
Penutup, terdiri dari:
a. Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan kemampuan akhir.
b. Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
c. Tindak lanjut.
Daftar Pustaka
Senarai, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
Daftar Indeks (jika diperlukan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar