Cara mengumpulkan Data
Pengumpulan data adalah langkah yang strategis dalam penelitian yang disebabkan karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data untuk memenuhi standar yang sudah ditetapkan dalam menjawab rumusan permasalahan yang diungkapkan di dalam penelitian.
Terdapat beberapa cara untuk mengumpulkan data yaitu:
1. Observasi
(pengamatan langsung)
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati objek secara
langsung menggunakan panca indra, kemudian hasilnya dicatat atau direkam
menggunakan alat bantu.
Metode observasi terdiri dari:
a. Participant
observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang
atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Nonparticipant observation, peneliti tidak ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
2. Angket
(kuesioner)
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden yang dijadikan sampel pada penelitian.
Jawaban dari angket tersebut dijadikan suatu data yang akan diteliti.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat
dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu:
a. Kuesioner
terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian
untuk menjawab.
b. Kuesioner
tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih
oleh objek penelitian.
c. Kuesioner
bentuk semi terbuka yaitu pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun
objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan
mereka.
3. Wawancara
(interview)
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab
antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi.
Wawancara dapat dilakukan dengan du acara yaitu:
a. Wawancara
secara langsung yaitu peneliti langsung bertatap muka dengan narasumber.
b. Wawancara
tidak langsung yaitu wawancara tanpa tatap muka secara langsung, bisa
menggunakan media komunikasi.
Berdasarkan pertanyaannya, wawancara dapt dibedakan menjadi
dua yaitu:
a. Wawancara
terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui
dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi
ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis.
Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu
recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara
tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik,
namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari
responden.
4. Dokumentasi
(studi pustaka)
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan
menganalisis dokumen-dokumen yang telah ada, misalnya surat, arsip, foto,
jurnal kegiatan, dan lain-lain.
Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen
primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang
langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi.
b. Dokumen
sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan
oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar