Kamis, 06 April 2023

Sunyi

Cuaca hari ini sangat ekstrim, yang paginya matahari bersinar terang, siang tiba-tiba langit berubah menjadi gelap, disertai angin yang sangat kencang, tidak lama kemudian disusul hujan lebat yang disertai petir dan guntur. 

Sungguh menyeramkan, untungnya jam pelajaran ibu sudah selesai. Sehingga beban sedikit berkurang, tinggal menyelesaikan mengetik soal. Tapi karena petir yang menyeramkan ujung-ujungnya cuma diam saja. Risi dengan suara ombak laut yang kencang, kami hanya berdoa semoga situasi seperti ini segera berakhir.

Menjelang waktu pulang, cuaca agak stabil, masih gerimis tapi angin dan petir sudah menghilang. Akhirnya bisa pulang dengan tenang.

Pulang sekolah terlihat Ucu sedang tidur nyenyak. Tanpa berpikir apa-apa cukup ibu liat dari depan pintu kamarnya. Sebenarnya aneh melihat Ucu yang biasanya aktif, tapi kali ini tidur. Pikir ibu mungkin karena cuaca yang dingin yang cocok dibawa untuk tidur.

Ketika bangun, Ucu mrnghampiri ibu dan mengatakan kalau sakit perut. Dan waktu ibu pegang badannya ternyata panas. Ya Allah Ucu sedang demam tinggi, ibu minta Ucu untuk membatalkan puasa supaya bisa makan dan minum obat, berharap demamnya segera turun.

Namun apa dikata, Ucu menolak untuk membatalkan puasanya, padahal sudah dirayu-rayu, dibelai-belai, bocah 6 tahun ini tetap menolak membatalkan puasa. Diantara kekhawatiran ini, ibu hanya bisa berdoa semoga Allah menjaga Ucu, memberikan kesembuhan pada Ucu atas kekuatan imannya untuk tetap menjaga puasanya aamiin.

Ibu hanya bisa memeluk Ucu, menemaninya baring-baring, dan menemani Ucu menggambar serta membuat kartu-kartu ucapan cinta ibu dan cinta bapak. Dan seperti biasanya kalau sudah selesai akan dijualnya kepada ibu dan bapak seharga seribu rupiah.

Adzan maghrib berkumandang, segera kami berbuka dan Ucu masih lemah. Setelah berbuka segera kami beri obat penurun panas. Semoga segera membaik Ucu dan ceria seperti biasanya aamiin.

2 komentar: