Minggu, 27 Desember 2020

Mitos atau Fakta: Dijatuhi cicak artinya sial

Pagi ini, seperti biasanya bangun tidur, selesai sholat dan lain-lain saya membuka jendela kamar dan ketika saya membuka jendela.... tiba-tiba seekor anak cicak jatuh di atas tangan saya, saking kagetnya langsung saya kibaskan cicak itu. Dan sekilas terbesit dalam fikiran saya bahwa ada kisah yang mengatakan dijatuhi cicak artinya akan ada kesialan yang menimpa. Tapi saya hanya diam dan tetap beraktivitas seperti biasa.

Setelah sarapan, suami mengajak saya berbelanja, sekalian menghadiri undangan keluarga pindah rumah. Sehari sebelumnya sudah kami siapkan bingkisan, untuk dibawa menghadiri undangan itu.

Suami meminta saya bekemas dengan cepat supaya tidak terlalu kesiangan karena waktu udah menunjukkan jam 09.00 wib dan banyak tempat yang harus disinggahi hari ini (jadwal padat merayap gaes....). 

Akhirnya kami pergi menaiki si hitam manis (baca: karena udah kotor makanya dipake...huh...). Tempat pertama yang kami singgahi adalah toko cendrawasih, membeli beberapa barang dan segera meluncur ke tujuan selanjutnya, yaitu menghadiri undangan pindah rumah yang terletak di Dalong.

Dalam perjalanan tenang dan santai (baca: karena anak-anak tidak ikut hehe...). Sesampai di tempat tujuan, mobil kami berhenti di tepi jalan dan menyusul beberapa detik kemudian terdengar suara.....brakkkkkkk....dan suara gedoran, saya menoleh kebelakang....dan saya liat ada orang dibelakang menggedor-gedor jendela belakang, tentu saja saya heran dan bertanya kepada suami "Darimana datangnya orang itu?" 
Kenapa saya bertanya begitu, karena sebelum suami saya berhenti di tepi jalan, saya masih menoleh ke belakang untuk memastikan bahwa mobil udah pas berhentinya. Yang lebih anehnya sensor mobil tidak berbunyi sama sekali, sensor itu berbinyi pas waktu terjadi benturan dengan motor itu, sepertinya kejadian itu sangat cwpat sekali sampai sensor tidak mendeteksi. Itu semua yang ada dalam fikiran saya sebelum pengendara motor itu menyuruh kami keluar dari mobil, dan pengendara itu berkata "saya tidak melihat kalau ada mobil di depan, saya anak tiri RT disini"
 Ah mendengar itu, saya menjadi tambah heran... masak iya si hitam manis segede itu tidak kelihatan. Lah terus kenapa juga kalau dia anak RT, aneh sekali..

Akhirnya kami turun dari mobil, tapi suami meminta saya langsung masuk kerumah keluarga yang pindah rumah. Dan suami saya berbicara dengan penabrak itu di luar.

Tidak lama kemudian suami saya masuk ke dalam rumah, ketika saya tanya bagaimana?
Suami cuma bilang, penabrak itu sudah pergi dan penabrak itu mengaku salah karena lengah dalam berkendara. Mendengar itu saya agak tenang, sesambil ngecek mobil ada yang rusak atau tidak, dan alhamdulillah hanya tergores sedikit, harap maklum...tanggal tua hehe....

Eh tiba-tiba penabrak itu datang lagi membawa 2 orang, mungkin yang satu temannya dan satu lagi pak RT. Pak RT nampak tidak terima dengan kejadian tersebut, saya mendengar perbincangan mereka hanya sedikit karena saya bantu-bantu di dapur.  Pak RT berbicara tentang UU, katamya mobil tetap salah, kemudian dijelaskn oleh suami sy kalau UU yang terbaru tidak begitu, dilihat lagi siapa yang salah. Pak RT kemudian terdiam, karena suami saya juga menjelaskan penabrak itu memang salah dan sudah mengakui kesalahannya. Suami saya kemudian bertanya mau bagaimana solusinya? Penabrak itu minta ganti rugi, suami saya memberikan duit Rp.50.000. Dan penabrak itu pergi meninggalkan rumah keluarga yang rumahnya baru dipindahi, tinggal pak RT yang hanya diam dan tidak berkata apapun, mungkin malu atau entah perasaan apa yang dimilikinya. Udah ngaku salah tapi masih minta ganti rugi, jaman sekarang banyak yang aneh-aneh. Suami saya memberikan duit itu supaya urusan cepat selesai karena sedang ada acara, tidak nyaman dilihat banyak orang. 

Pulang dari acara pindahan rumah, kami singgah ke toko baju.... taraaa... senangnya hatiku... meskipun cuma daster n sweeter mendarat di keranjang hehe... di dalam toko saya bercerita pada suami tentang kejadian cecak tadi pagi, dan jawaban suami membuat saya tertawa. Beginilah beliau menjawab "untung bukan buaya yang jatuh di tangan sayang....bisa bahaya"

Setelah dari toko baju, kami singgah ke jakarta alias jalan karya tani yang terkenal murah-murah barangnya, disana membeli beberapa barang dan langsung pulang, singgah di SPBU dan haus melanda... suami bilang mau beli Sejolly minuman segar menyegarkan hehe...dan saya singgah ke alfamart membeli pesanan krucil-krucil dirumah, es krim dan lain-lain. Setelah itu meluncur menuju rumah dengan tenang, karena udah kenyang haha...
Alhamdulillah wa syukurillah.

Jadi menurut pembaca, mitos atau fakta: dijatuhi cicak membawa sial?

Ahad, 27 Desember 2020

Sabtu, 26 Desember 2020

Malam Mingguan

Sebelum covid 19 menyerang, setiap malam minggu selalu mengajak anak-anak refreshing. Kadang cuma jalan-jalan ke mall, kadang hanya beli es teler, kadang cuma pergi foto-foto di tepian sungai Pawan yang pemandangannya sangat luas dan menyejukkan mata. 

Namun sekarang, setelah covid 19 datang, hampir tidak pernah malam mingguan keluar rumah. Sekarang lebih suka buat cemilan dirumah, bermain dengan anak-anak dirumah, menikmati dan melepas penat dengan hanya melihat mereka bermain riang gembira.... eits.... lebih sering nangis-nangis daripada tertawa.

Mereka berebut mainan, berebut channel TV, ah pokoknya ada aja yg diributkan. Biarlah mereka menikmati kebersamaan dengan keluarga. Meskipun sebentar tertawa dan sebentar menangis. Biarlah kelak kisah-kisah ini menjadi kenangan termanis untuk mereka. Menikmati masa kecil layaknya anak kecil. 

Oke... malam ini malam minggu, dan malam ini mereka sibuk bermain, dan kami berdua sibuk memandangi ikan-ikan dalam aquarium, gemericik air yang menenangkan. Menikmati hasil hobi suami tentang dunia perikanan hehe...

Salam bahagia dari keluarga kami🥰😍
Di teras belakang,
Sabtu, 26 Desember 2020. 19.46 WIB