Sabtu, 15 April 2023

Berburu Kue Lebaran

Tadi malam melihat pengumuman di sosial media, bahwa dalam beberapa hari ke depan cuaca di Kalimantan Barat meningkat panas. Disarankan bagi masyarakat untuk menggunakan suncreen ketika keluar rumah, karena panas dapat merusak kulit. 

Sebenarnya tidak heran kalau disini cuaca panas, karena dilewati garis katulistiwa. Tapi kali ini cuaca memang benar-benar panas, keluar rumah sebentar langsung berkeringat. Ditambah lagi suasana puasa ramadhan, jadi lebih suka berdiam diri dirumah sambil baring-baring di lantai dan menikmati kipas angin.

Pengen keluar rumah pada siang hari, sepulang dari sekolah, namun matahari yang terik membuat ibu selalu mengurungkan niatnya. Sampai pada suatu pagi, ibu bertemu dengan tetangga, dan mereka bertanya kepada ibu sudah menyiapkan kue apa saja untuk menyambut lebaran.

Ibu mulai tersadar bahwa belum mempersiapklan apapun, padahal lebaran tinggal menghitung hari. Sedang sudah banyak siswa yang sudah berencana bersilaturrahmi kerumah ibu. Melihat dan menimbang waktu yang mepet, akhirnya ibu tergopoh-gopoh mengajak bapak berburu kue lebaran meskipun cuaca yang sangat panas.

Bapak mau tidak mau harus mau mengantarkan ibu berburu kue lebaran. Pergilah berdua keliling pasar dari jam 10.00, mulai dari membeli kue-kue ringan, permen, dan snack-snack yang biasanya disukai anak-anak. Tidak lupa membeli air minum, mulai dari air mineral sampai minuman dengan berbagai rasa.

Rasanya kaki ini mau copot, karena keletihan berjalan dari satu toko ke toko lain, berpindah dari daerah sini ke daerah sana, berputar-putar karena masih ada yang terlewat, untungnya kaki ini buatan Allah, sehingga kuat tiada tandingannya.

Bukan ingin berlebihan berbelanja, namun berusaha menyenangkan anak-anak yang datang bersilaturrahmi kerumah merupakan kebahagiaan tersendiri. Membuat  mereka senang dengan memakan kue yang disiapkan merupakan kepuasan yang tidak bisa ditukar dengan apapun.

Sampai jam 13.00 akhirnya kami menyerah, dan berniat pulang. Beginilah emak-emak dengan segala kerempongannya, sudah keliling berjam-jam masih juga ada yang belum terbeli. Akhirnya diputuskan lusa lagi dilanjutkan, dan sekarang harus pulang. 

Sesampainya di rumah disambut krucil-krucil, mereka sibuk membantu ibu mengemaskan kue dan memasukkannya ke dalam toples, sambil berpesan nanti buka puasa mau makan kue yang ini, yang itu, pokoknya semua mau dicoba.

Dan betul terjadi, pada waktu buka puasa mereka mencoba hampir semua kue, bahkan permen sudah sisa setengah haha. Biarkan saja mereka berkreasi, kalau habis berarti kue itu rizki mereka. Untuk lebaran insyaAllah ada rizki yang lainnya aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar