Selasa, 12 Januari 2021

Patut Dicoba: Menjadi Penulis Buku Kilat


 

Pelatihan menulis hari ini Senin, 11 Januari 2021 dimoderatori oleh Mr. Bams, seperti biasanya kegiatan ini dibuka oleh moderator. Selanjutnya Mr. Bams memperkenalkan narasumber dengan mengirim link youtube dan mempersilahkan nara sumber untuk menyampaikan materi.

              Sebelum melanjutkan sharingnya, bu Eva Hariyati Israel (nama narasumber kita malam ini) meminta peserta pelatihan untuk mengisi jamboard. Jamboard diisi dengan apa motivasi kita mengikuti pelatihan ini dan apa target kita mengikuti pelatihan ini. Banyak teman-teman yang berhasil mengisi jamboard tersebut, sayang sekali saya belum berhasil, padahal sudah diberi beberapa tutorial oleh bu Aam dan saya sampai japri bu Aam, tapi tetap saja saya belum berhasil mengisi sampai kegiatan selesai. Semoga lain kali bisa mengisi tanpa harus download aplikasinya di playstore.

                Bu Eva menshare tentang tulisannya di blog yang berjudul “Menulis Buku 7 Hari, Mungkinkah?". Peserta diberikan waktu sejenak untuk jalan-jalan ke blog beliau tersebut. Beliau mengharapkan dari peserta bisa muncul percikan-percikan pertanyaan setelah membaca tulisan beliau di blog tersebut. Dan saya bertanya pada sesi tanya jawab, saya bertanya tentang kalimat yang sering kita ulang kalau kita sedang menulis, dan beliau menjawab memang seperti itu kalau kita menulis, sering mengulang-ulang maksud yang sama, namun apabila kita sudah terbiasa dan sering menulis, insyaAllah akan hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu kita harus sering dan rajin berlatih menulis.

                Setelah membaca tulisan bu Eva di blog tersebut, saya merasa termotivasi. Tulisan beliau sangat menginspirasi, menimbulkan rasa ingin mencoba menulis meskipun saya merasa belum bisa, hanya dengan modal pas-pasan kalau istilah orang berdagang.  Setelah dipraktikkan ternyata menulis itu menyenangkan, dapat menghilangkan perasaan gundah gulana di hati, dapat melegakan perasaan yang kadang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, dapat menuangkan ide-ide yang selama ini terpendam, meskipun kadang sulit mencari kata dan kalimat yang enak dibaca. Belum lagi kalau tiba-tiba kehilangan ide ketika menulis, berhenti sebentar kemudian mencari-cari ide lain untuk melanjutkan tulisan tersebut, inilah salah satu tantangannya.

                Bu eva secara tidak langsung menjelaskan bahwa menulis dengan kilat dapat dilaksanakan apabila terdapat niat yang kuat dalam diri kita. Mari kita memotivasi diri kita untuk bisa juga menulis dengan kilat, jangan berpikir bagaimana hasilnya terlebih dahulu, tapi menulislah untuk belajar dan belajar menjadi lebih baik.

                Semoga resume yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk saya dan semua yang membaca, dapat membuat kita menjadi semangat menulis apapun bentuk dan hasilnya, menginspirasi kita untuk terus berusaha menjadi lebih baik lagi. Terima kasih bu Eva atas ilmu yang sudah dibagikan kepada kami, semoga menjadi ladang amal bagi ibu aamiin.

8 komentar: