Kamis, 14 Januari 2021

Bisakah Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bangkit kembali?

 


MENEBARKAN SEMANGAT HOBI MENULIS UNTUK GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Oleh: Bambang Purwanto, S. Kom., Gr

Rabu, 13 Januari 2021


Pelatihan belajar menulis malam ini sangat menarik temanya, Gerakan Literasi Sekolah yang sejak beberapa tahun ini sering saya dengar dan masih belum bisa melaksanakan dengan baik di sekolah.  Pernah mempraktikkan di kelas tapi karena masih baru, sangat sulit sekali memupuk budaya literasi, mungkin pada waktu itu saya masih kurang ilmunya sehingga saya juga kurang focus dengan program tersebut. Dan lambat laun program tersebut hilang dari sekolah kami.

Sejak tahun lalu, saya berusaha mengembangkan perpustakaan sekolah, memulai belajar dari awal tentang seluk beluk perpustakaan, bagaimana cara mengelola perpustakaan sehingga dapat berfungsi secara maksimal. Saya mengikuti beberapa pelatihan tentang gemar membaca dan budaya literasi, dan saya berusaha menerapkannya secara perlahan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Tetap semangat meskipun banyak sekali kekurangannya dan saya menikmati proses itu sebagai cara untuk belajar.

Dan malam ini, ketika membaca tema pelatihan belajar menulis, hati saya sangat senang dan merasa termotivasi untuk memulai kembali sesuatu yang telah hilang sejak lama, yaitu Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Nara sumber tema ini adalah Mr. Bams, nama yang sering saya liat di sapa beberapa bulan ini di grup WA, meskipun saya jarang komentar di grup, tapi saya selalu menyimak dan membaca yang di share di grup tersebut, dan moderator malam ini adalah bu Aam, seorang ibu yang sering saya japri dengan berondongan pertanyaan, dan beliau selalu sabra membantu dan menjaawab semua pertanyaan dari saya. 

Bu Aam mengirimkan link youtube, yang berisi CV, Profil GLS SMP Taruna Bakti, dan link website GLS SMP Taruna Bhakti, dan menjelaskan bahwa Mr. Bams adalah seorang penulis yang hebat. Dari sini saya baru sadar, pantes aja nama Mr. Bams sering disebut-sebut di grup WA Pelatihan Belajar Menulis, ternyata beliau adalah seorang pakar dengan berbagai macam penghargaan yang telah diraih, dan segudang prestasi yang membuat saya merasa iri. Mungkin suatu saat saya juga bisa seperti itu, boleh kan berharap?.

Mr. Bams menjelaskan bahwa saat kita memiliki hobi menulis, tidak sebatas menuntaskan keinginan memiliki blog dan menerbitkan buku. Seorang guru tentunya diharapkan bisa menjadi penggerak literasi di sekolahnya masing-masing. Hobi menulis Mr. Bams semakin bertambah sejak mengikuti Kelas Menulis Gelombang 8, beliau berharap apa yang kita lakukan dapat berimbas terhadap gerakan literasi di sekolah. Mr. Bams menciptakan ‘’Kalimat bahagia Mr. Bams’’ setiap hari yang diupload di semua social media dan blog miliknya. Beliau mengirimkan banyak link tentang semua kegiatan beliau yang berhubungan dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), dan kami peserta diijinkan untuk beselancar dan menuntut ilmu disana. Beliau memang orang yang luar biasa, di sela-sela kesibukan yang padat masih bias menulis setiap hari. 

Memasuki sesi Tanya jawab, kali ini saya hanya menyimak, tidak ikut bertanya, karena saking serunya membaca pertanyaan dan jawaban-jawaban dari Mr. Bams yang sangat bermanfaat. Rata-rata pertanyaannya hampir sama dengan yang ada dalam pikiran saya, bagaimana membangkitkan gairah literasi di sekolah? Dan jawaban beliau selalu memberi semangat, motivasi, support untuk kita menjadi lebih baik lagi dengan berbagai cara yang patut dicoba. Intinya jangan menyerah, cintailah apa yang menjadi tujuan kita, sehingga semuanya akan menjadi ringan dan menyenangkan.


Ketapang, 13 Januari 2021 



3 komentar: