Kamis, 30 Maret 2023

Selamat Datang Di Penggorengan Udang Galah Sepit Biru

Belajar di sekolah hari ini sangat menyenangkan, anak-anak praktik membuat infografis tentang materi Segi Empat. Waktu 3 jam pelajaran tidak terasa selesai dengan cepat  padahal biasanya jam seolah-olah tidak bergerak jarumnya hehe.

Anak-anak antusias untuk mengerjakan tugas ini secara berkelompok. Model tugas seperti ini memang sengaja dipersiapkan ibu untuk pembelajaran di bulan ramadhan. Kalau hanya pakai model pembelajaran yang monoton  dikhawatirkan anak-anak akan bosan dan mengantuk efek dari bangun awal untuk sahur.

Tidak ada yang hanya diam dalam kelompok, semuanya bekerja, bertanggungjawab pada tugasnya sesuai instruksi dari ketua kelompok. Ada yang membuat tabel, ada yang mengukur dan membuat segi empat, ada yang menggunting, ada yang menempelkan gambar yang sudah selesai dibuat, dan ada yang menulis pada tabel. Semua anggota kelompok bekerja sama untuk mengerjakan tugas ini.

Tugas ini dibuat untuk 2 pertemuan, dan sesuai rancangan pembelajaran ibu, yang menduga tugas ini tidak akan selesai dalam 1 pertemuan. Diakhir jam pelajaran anak-anak belum menyelesaikan tugasnya dan akan dilanjutkan pada pertemuan minggu depan.


Anak-anak jaman sekarang lebih suka praktik atau ketrampilan, mereka bisa mengembangkan ide dan kreatifitasnya disitu, namun kadang guru kesulitan untuk membuat semua materi dalam bentuk pembelajaran ini. 

Pulang dari sekolah, ibu langsung sholat dzuhur. Setelah itu berburu takjil, khawatir kehabisan kue bingke favorit keluarga ini, dan ternyata bapak sudah memesannya dari kemarin, sehingga tinggal mengambil saja.

Berbuka puasa dilewati dengan manis, sholat taraweh dan witir juga dijalankan seperti biasanya. Dan tinggallah mengistirahatkan tubuh yang dari pagi belum merebah. 

Tiba-tiba bapak memanggil, dan menghampiri ibu dengan membawa udang galah sepit biru ditangannya. Bapak mengatakan bahwa udang galah sepit biru ibu mati, mendengar itu ada perasaan sedih karena sudah memelihara udang galah itu berbulan-bulan. Udang galah yang beratnya hampir 4 ons itu hasil memancing di Sungai Pawan. Itu adalah udang galah pertama yang berhasil dipancing oleh ibu, tentu saja sayang sekali untuk dimasak sehingga di pelihara di kolam kecil bersama ikan Koi, ikan Baong Pelangi, ikan Nila dan ikan Gurame.


Namun apa dikata, memang sudah takdirnya udang galah itu dimasak menjadi santapan di bulan ramadhan yang penuh berkah ini. Sekali ibu cek dan ricek, pada kulit udang galah ada yang terkelupas, terluka, mungkin berkelahi dengan ikan gurame yang badannya paling besar di kolam itu. Karena sudah malam akhirnya udang galah disimpan terlebih dahulu dalam lemari es. Dan saatnya  berlibur ke pantai kapuk alias kasur, bantal, dan guling.

3 komentar:

  1. woow mantab tapi mengerikan bu nurus itu udangnya

    BalasHapus
  2. Hehe iya pak... terlalu besar.... 1 kuali isinya 1 ekor udang

    BalasHapus
  3. Seperti monster, tapi enak dimakan udangnya 😊

    BalasHapus