Tanggal merah itu artinya waktunya bersih-bersih. Itulah ritual tanggal merah di rumah ini, tidak ada yang spesial, hanya berusaha membersihkan sekitar rumah.
Ucu masih sakit, badannya masih demam, mau ditunggui ibu terus disampingnya, sambil merengek kaki sakit minta dipijat. Itulah mengapa hari ini ibu tidak bisa bersih-bersih, hanya menemani Ucu di depan tv.
Seorang anak tetaplah seorang anak, apabila sakit yang dicari tetap ibu, bentar-bentar manggil ibu, bahkan ibu sudah pamit ke kamar mandi sebentar, masih juga dicari dan dipanggilnya.
Setelah beberapa jam bergelut dengan Ucu, akhirnya dia tertidur. Ibu bersiap untuk menyetrika baju, lumayan jika dapat dua atau tiga helai baju.
Setelah menghampar kain untuk menyetrika, ibu akan menyolokkan kabel setrika, dan apa yang dilihat ibu sungguh mencengangkan. Bagian bawah setrika terlihat gosong, benar-benar hitam. Kalau sudah begini tidak mungkin bisa dipakai untuk menyetrika, apabila dipaksakan maka akan lengket pada kain yang disetrika dan meninggalkan bekas berwarna kecoklatan pada kain.
Akhirnya ibu berinisiatif untuk membersihkannya dengan menggunakan cairan penyemprot kerak panci, alhamdulillah berhasil pada kerak yang tebal dan hitam. Namun setelah dibersihkan masih tersisa lapisan berwarna kecoklatan yang tipis.
Akhirnya ibu mencoba dengan menggunakan pasta gigi, dan disetrikakan pada garam. Hal ini dilakukan sampai setrika benar-benar kinclong. Ternyata usaha ibu tidak sia-sia, setrika menjadi kinclong kembali seperti semula.
Setelah itu bersiap kembali untuk menyetrika, tapi Ucu sudah bangun, dan berbaring dipangkuan ibu. Ya sudahlah tidak jadi menyetrika, anak adalah prioritas, disaat seperti ini anak lebih perlu dengan ibu, karena badannya panas, Ucu membatalkan puasanya dengan minum air putih. Semoga lekas sembuh Ucu, ibu menyayangimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar