Minggu ceria, saatnya liburan, itu yang terlintas dalam angan-angan haha, realitasnya adalah mengerjakan tugas-tugas rumah yang tertunda. Tugas rumah tangga yang tertunda atau memang yang malas mengerjakannya hadeh.
Sayur kali ini disponsori oleh kuah rawon yang sudah dua hari berturut-turut menemani suasana puasa di rumah ini. Rawon masakan khas dari Jawa Timur, menu yang biasa dihidangkan di setiap acara di Jawa Timur, namun menu ini kurang familiar di Ketapang Kalimantan Barat.
Awal-awal tinggal di Ketapang, susah sekali apabila pengen masak rawon. Biasanya mencari kluwek ke pasar tradisional dan kalau ketemu itupun kluweknya hampir kadaluarsa, tapi tetap saja dibeli. Kluwek adalah bumbu khusus yang dipakai untuk masak rawon, tanpa kluwek tidak bisa masak rawon.
Ujung-ujungnya setiap pulang kampung ke Jombang Jawa Timur, kami akan memborong bumbu rawon instan. Memborong bumbu pecel, yang dipakai untuk membuat nasi pecel. Dan tidak lupa membeli petis secukupnya. Itulah rutinitas borong-memborong bagi emak-emak ketika pulang kampung.
Nah sekarang masak rawon lebih mudah, sudah banyak bumbu-bumbu instan yang dijual di warung-warung, mulai dari harga yang termurah hingga termahal ada. Semua tergantung selera, mau pakai merk bumbu apa. Bumbu pecel juga tersedia di beberapa swalayan meskipun harganya kurang bersahabat, sebenarnya murah membuat sendiri, tapi rasanya terkadang kurang pas. Kalau untuk petis masih belum ditemui dijual bebas di warung-warung disini.
Yang jelas menu rawon ini selalu sukses menghabiskan nasi dirumah ini, Mbah juga sangat suka. Apalagi jika dimakan berdampingan dengan kerupuk udang, mantap.
Cita-cita pagi ini membersihkan kamar di belakang yang dijadikan gudang, tapi apa daya, anak-anak dari pagi sudah heboh mengajak nonton di bioskop. Sedang cuaca sangat panas, membuat malas keluar rumah.
Merengek-rengek dan semua susah siap memakai baju rapi untuk pergi ke bioskop. Namun karena Bapak sibuk membersihkan kolam, maka Bapak punya ide menarik. Bapak mengambil laptop dan proyektor, menutup semua akses kedalam ruang tengah, pintu dan gorden ditutup rapat. Sound sistem yang menggelegar juga siap sedia.
Alhasil terciptalah bioskop KW dirumah, anak-anak diam di depannya, sibuk memilih film yang yang akan ditonton. Dengan suara sound system yang mirip di bioskop, dan suasana yang dibuat menyerupai bioskop, nikmat nonton bioskop rumahan yang murah meriah.
Eh bapak dan ibu juga ikut nonton, tugas-tugas yang tertunda sudah resmi ditunda pengerjaannya. Padahal lebaran tinggal beberapa hari lagi. Yang penting bahagia dululah hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar