Mendekati akhir bulan ramadhan, berlomba-lomba kita beribadah, meminimalisir waktu tidur dan lebih banyak mengerjakan amalan-amalan ibadah. Meskipun banyak sekali ujian di akhir ramadhan ini, harus tetap semangat karena bulan penuh ampunan hampir usai.
Entah mengapa di akhir ramadhan, selera makan menjadi menurun, serasa malas masak yang ribet-ribet, maunya yang praktis-praktis saja. Tidak terlalu minat masak yang berlemak-lemak, maunya masak yang seger-seger saja.
Cuaca panas ini juga menambah kemalasan untuk masak yang berbumbu lengkap, maunya masak yang bumbunya cemplang-cenplung jadi masakan lezat. Anak-anak malah lebih suka mie, padahal katanya kurang bagus untuk kesehatan, jadi harus dikurangi bahkan harus di stop untuk makan mie.
Buka puasa hari ini disponsori oleh ketupat colet, lauknya rendang mie campur ikan teri, yang pasti menu ini hasil berburu di pasar ramadhan. Alhamdulillah anak-anak suka dan ketupat 20 biji, raib dalam sekejab.
Bapak tadi siang di telepon temannya, Bapak ditawari untuk membeli ikan Baong hasil mancing di Sungai Pawan. Ikan ini tergolong ikan sultan, karena untuk ikan yang kelas A, harganya lumayan merogoh kocek. Ikan ini mahal karena memang rasanya yang aduhai lezato, apalagi ikannya segar dan besar.
Teman Bapak memperoleh banyak ikan Baong, karena harga yang lumayan akhirnya kami hanya membeli seekor saja yang beratnya 1,4 kg. Ikan Baong ini diberi harga Rp. 50.000,00 per kg, harga ini jika kita beli langsung dari para pemancing. Tapi kalau beli di pasar harganya per kg bisa mencapai Rp. 80.000.000,00.
Memang rizki itu tidak akan lari kemana, seharusnya Bapak membayar Rp. 120.000,00 untuk 1 ekor ikan Baong dengan berat 1,4 kg, namun Bapak hanya disuruh bayar Rp. 100.000,00. Alhamdulillah berkah bulan ramadhan, semoga yang mancing juga mendapatkan rizki yang berkah dunia akhirat aamiin.
Ikan Baong ini sangat cocok dimasak sempedas, menu ini dikenal oleh ibu waktu pindah ke Ketapang. Sempedas sendiri kependekan dari asem pedas. Bisa dibayangkan segarnya rasa asem, pedas dan ikan jadi satu. Akhirnya ibu masak bagian kepala, ekor dan sedikit bagian tengah ikan, sisanya disimpan di lemari es.
Masak sempedas yang paling pas memang bagian kepala ikan yang dimasak, lezatnya terasa ketika mengisap tulang-tulang bagian kepala. Bumbu sempedas ini sangat simpel, berikut ini bumbu-bumbunya:
Bawang merah
Bawang putih
Cabai
Kunyit
Asam jawa/ asam kandis
Serai
Gula
Garam
Cara membuatnya juga sangat praktis, yaitu:
Semua bumbu dihaluskan, kecuali serai cukup digeprek. Rebus air sampai mendidih, masukkan ikan yang sudah dicuci bersih dan masukkan bumbu. Tunggu sampai mendidih dan rasa, sempedas ikan Baong siap disajikan.
Masak sempedas, tidak membutuhkan waktu lama, dan tidak memerlukan bumbu-bumbu yang susah dicari. Menu ini bertahan sampai sahur, dan benar-benar bersih tidak bersisa.
Memang pesona ikan Baong belum ada yang bisa melawan. Syukur alhamdulillah bisa merasakan ikan segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar