Mbah tidur nyenyak bersama dengan Ucu dan Angah. Mereka berdua selalu menemani Mbah, bahkan saat makanpun mereka yang sibuk mengambilkan piring dan air minum. Alhamdulillah anak-anak mempunyai kepedulian dengan Mbah, tanpa disuruh tanpa diperintah.
Baru sebentar Mbah tidur, tiba-tiba Mbah terbangun, akibat gatal-gatal di badannya, Mbah sibuk menggaruk badannnya. Ibu yang melihat kejadian itu mengira Mbah terkena alergi atau salah makan.
Eh Angah pun bangun dan menggaruk badannya, begitu juga dengan Ucu. Melihat Angah dan Ucu melakukan hal yang sama, ibu mengira itu karena digigit nyamuk. Tapi ketika ibu periksa badannya tidak ada bentol-bentol atau merah-merah di badannya.
Angah mengatakan ada yang berjalan-jalan merambat di badannya, nah daei situ ibu mulai curiga, ibu membalik bantal mereka, dan benar saja terlihat binatang kecil yang menggeramkan. Entah darimana datangnya binatang ini, lalu dengan manja menggeranyangi badan Mbah dan anak-anak yang sedang tidur pulas.
Kepinding berada dibalik gatalnya badan Mbah, Angah dan Ucu. Dengan gerak cepat ibu menangkap binatang ini dan membunuhnya, padahal sebenarnya malas membunuh kepinding karena baunya yang tidak sedap.
Melihat kelakuan ibu, Mbah, Angah dan Ucu juga ikut berburu kepinding, dan luar biasa banyak sekali kepindingnya. Ini merupakan serangan besar-besaran dari kepinding, padahal selama ini tidak pernah ada di rumah ini. Puluhan bahkan ratusan kepinding berhasil dibunuh oleh kami semua.
Akhirnya kami bersihkan semua kamar, kasur bantal, guling dan ranjang dijemur. Bapak, Mas dan Angah sibuk mengeluarkan semuanya untuk dijemur, sedang ibu mencuci semua seprei, sarung bantal, sarung guling dan selimut, bahkan ada beberapa yang direndam menggunakan air panas sebelum dicuci.
Selesai mengerjakan semua urusan kepinding, Bapak dan Ibu segera pergi ke pasar untuk membeli bumbu rendang dan bumbu lainnya, persiapan untuk masak lebaran, karena sudah H-1 lebaran. Baru beberapa menit Bapak dan ibu pergi, belum sampai di pasar, langit yang tadinya panas dan cerah, berubah menjadi gelap disertai angin.
Panik donk... mencoba menelepon Mbah tapi tidak diangkat, akhirnya Bapak punya ide, memanggil anak-anak melalui cctv. Dan cara ini ternyata lebih efektif, anak-anak berhasil diajak komunikasi. Mereka gerak cepat mengangkut kembali kasur, bantal, guling, selimut yang dijemur.
Semoga kepindingnya sudah lari pada waktu dijemur, meskipun sebentar. Untungnya Bapak sudah menyemprot semuanya dengan racun kepinding, semoga tidak ada lagi serangan kepinding yang menyebabkan semua orang gatal dan tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar