Sabtu, 25 Februari 2023

CARA MENGUMPULKAN DATA


Cara mengumpulkan Data

Pengumpulan data adalah langkah yang strategis dalam penelitian yang disebabkan karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data untuk memenuhi standar yang sudah ditetapkan dalam menjawab rumusan permasalahan yang diungkapkan di dalam penelitian.

Terdapat beberapa cara untuk mengumpulkan data yaitu:

1. Observasi (pengamatan langsung)

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati objek secara langsung menggunakan panca indra, kemudian hasilnya dicatat atau direkam menggunakan alat bantu.

Metode observasi terdiri dari:

a. Participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.

b. Nonparticipant observation, peneliti tidak ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.


2.  Angket (kuesioner)

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden yang dijadikan sampel pada penelitian. Jawaban dari angket tersebut dijadikan suatu data yang akan diteliti.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu:

a.  Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab.

b.  Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. 

c.  Kuesioner bentuk semi terbuka yaitu pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

 

3.  Wawancara (interview)

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi.

Wawancara dapat dilakukan dengan du acara yaitu:

a.  Wawancara secara langsung yaitu peneliti langsung bertatap muka dengan narasumber.

b.  Wawancara tidak langsung yaitu wawancara tanpa tatap muka secara langsung, bisa menggunakan media komunikasi.

Berdasarkan pertanyaannya, wawancara dapt dibedakan menjadi dua yaitu:

a.  Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b.  Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.


4.  Dokumentasi (studi pustaka)

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen yang telah ada, misalnya surat, arsip, foto, jurnal kegiatan, dan lain-lain.

Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi.

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar