Bagaimana kita bisa menjadi seorang guru yang inovatif? Sebenarnya peserta kegiatan pelatihan ini adalah bapak ibu guru hebat yang sangat inovatif terbukti inovasi dari Omjay dan teman-teman bisa melakukan banyak kegiatan pelatihan melalui beragam media baik zoom, WA, dan lain-lain.
Pada awalnya peserta diberi gambar doraemon, yang merupakan salah satu film yang sampai saat ini banyak disukai. Dari film tersebut, terbersit dalam benak hati setiap permasalahan akan memunculkan alat-alat yang bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Setiap permasalahan yang muncul akan bisa menjadi triger, pemicu bagi kita semua untuk bisa memecahkannya salah satunya adalah dengan melakukan inovasi.
Setiap orang bisa melakukan inovasi sesuai dengan masalah yang dihadapi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk melalukan sebuah inovasi maka ilmu dasar yang bisa kita gunakan adalah ilmu yang kita peroleh dari saat kecil sampai dewasa. Setiap permasalahan yang muncul/ timbul memungkinkan kita untuk belajar menghadapinya. Persoalan/ permasalahan yang ada bisa dengan cepat bisa diatasi jika kita memiliki ilmunya, sebaliknya jika ilmu kita tidak memungkinkan maka permasalahan/ persoalan yang ada akan lebih susah untuk kita pecahkan. Oleh sebab itu ilmu sangat penting bagi kita semua untuk bisa melalukan inovasi.
Untuk menjadi seorang yang inovator kuncinya adalah:
A. Belajar, belajar, dan belajar.
Kita bisa belajar dari:
1. Belajar bisa kita dapatkan dari semua yang ada di dunia ini, dari ayah bunda yang menanamkan pendidikan sejak kita kecil, pengalaman berharga pasti akan kita dapatkan dari mereka.
2. Belajar dari teman, masyarakat, dan lingkungan sekitar akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagai dan berkolaborasi dengan saling menghargai semua karya cipta dari mereka akan memunculkan ilmu dan problem solving pada diri kita.
3. Saat sudah mulai sekolah kita akan mendapatkan banyak ilmu dari guru kita, dosen kita, dan tentu sahabat sahabat kita. Mereka tempat kita menggali ilmu, tempat kita berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan, tempat mencurahkan isi hati, dan ilmu kita dalam menghadapi persoalan di ruang kelas, maupun di ruang sosial kemasyarakatan.
4. Dunia kerja dan lingkungan kerja kita akan memunculkan inovasi-inovasi baru bagi diri kita karena permasalahan yang ada. Saat kita berkerja dituntut untuk menyelesaikan berbagai masalah pekerjaan kita, sebagai guru inovasi yang bisa kita munculkan ada di sekitar kita. Ada siswa, ada rekan guru, ada kepala sekolah, ada pengawas, ada dinas pendidikan, ada peraturan pemerintah, ada lomba, ada peningkatan kompetensi kepribadian, ada peningkatan kompetensi sosial, ada kompetensi pedagogik, ada kompetensi profesional yang itu semua adalah ladang inovasi bagi kita. Masalah-masalah di dunia kerja yang kita hadapi itu adalah tempat kita berinovasi untuk bisa mengatasi masalah, atau untuk meringankan beban kerja, atau bisa untuk memunculkan ide baru agar pekerjaan kita menjadi lebih ringan, lebih bermanfaat, dan juga bisa dirasakan hasilnya oleh semua orang. Jika perasaan itu ada pada diri kita, maka bapak ibu adalah "guru inovator".
B. Kolaborasi.
Kolaborasi penting sekali untuk mempercepat suatu proses inovasi. Dengan kolaborasi dengan rekan sejawat, guru-guru inovator yang lainnya apalagi dalam kumpulan teman-teman penulis sebuah karya akan bisa diselesaikan dengan lebih cepat daripada diselesaikan sendiri. Dengan kolorasi kita bisa saling mengingatkan, saling membantu dikala ada masalah, saling berbagi ide pemecahan masalah, saling menguatkan di kala susah, dan tentu saling menginspirasi untuk berinovasi.
C. Berbagi.
Setelah "belajar" dan "berkolaborasi" penting sekali untuk bisa saling “berbagi”. Dengan berbagi ilmu pengetahuan, hasil inovasi yang sudah kita lakukan akan bisa lebih bermanfaat bagi orang lain. Dengan kata lain dengan berbagi dengan orang lain, akan bisa memunculkan produk-produk baru bagi kita semua karena kita akan mendapat masukan dari orang lain yang bisa memperbaiki kualitas dari hasil inovasi yang kita lakukan. Bisa juga ada kritikan yang tentu ini akan memunculkan sebuah masalah yang bisa kita pikirkan untuk menjadi inovasi berikutnya.
D. Menginspirasi.
Teman-teman yang hadir dalam kegiatan ini adalah inovator yang terus menginspirasi banyak orang. Peserta sudah belajar menulis, sudah berkolaborasi dalam pembelajaran dalam group WA ini, dan telah berbagi tulisan di media blog. Itu semua yang dilakukan oleh inovator-inovator di jaman ini. tulisan kita akan menjadi jejak digital yang bisa dibaca, dipelajari dan diamalkan oleh siswa kita, oleh teman-teman kita, oleh keluarga kita, dan semua orang yang mengakses blog bapak ibu semuanya. Tebarkan manfaat dari kegiatan ini untuk lingkungan kerja kita dan juga siswa kita. Kita telah banyak belajar dari orang-orang hebat pengisi kegiatan ini, teman-teman penulis, teman-teman penerbit, dan juga dari guru-guru maupun praktisi. Giliran kita semua menjadi penerang, pembawa ilmu bagi diri sendiri, keluarga, siswa, teman sejawat dilingkungan masing-masing. Bertebaranlah menjadi inovator-inovator yang bisa menginspirasi di manapun berada. Karena sesungguhnya semua orang adalah inovator, untuk bisa diakui oleh orang lain bagilah inovasi pada orang lain. Dari yang sederhana, sampai yang komplek, dari hanya bermanfaat bagi diri sendiri biarkan inovasi itu bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
Untuk mengakhiri materi narasumber ingin menyampaikan suatu yang sangat penting bagi kita semua, “Barang siapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barang siapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barang siapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia celaka.” Dan “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.
Pertama, barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia orang yang beruntung dan ini adalah “Inovasi”. Kata kuncinya adalah orang yang lebih baik dari waktu sebelumnya. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, (inilah yang disebut dengan “inspirasi”). Sosok yang inovatif dan inspiratif maka dia senantiasa berpikir dapat bermanfaat bagi orang lain. Dimana inspirasi dan inovasi itu ada irisan artinya bahwa inovasi yang dilakukan itu bermanfaat dan bisa berguna bagi orang lain.
Kedua, guru inspirasi yang dilakukan harus inovatif agar ada keterbaruan. Dari inovasi dan inspirasi ini muncullah obsesi (mimpi besar) kumpulan mimpi besar yang belum tentu ada hari ini bisa diwujudkan mungkin saat yang akan datang. (Suhendra, M.Ed, Ph.D(UPI).
Semoga kita akan menjadi orang-orang yang bisa berinovasi dan menginspirasi dengan tulisan-tulisan kita. Demikian resume ini, semoga bermanfaat. Selamat membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar