Di Dusun kami hidup damai dan tenang, suasana masih sepi dan udara masih sangat bersih, bebas dari banyaknya polusi. Tidak begitu banyak hingar bingar, tidak begitu banyak kendaraan berlalu lalang. Dusun kami merupakan batas antara Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Kecamatan Benua Kayong, yang letaknya bukan di jalan provinsi.
Beberapa malam ini, para remaja masjid sibuk di tepi jalan dusun, mereka beramai-ramai mengerjakan sebuah proyek untuk memeriahkan bulan suci ramadhan. Sebuah proyek yang setiap tahun selalu mereka kerjakan dengan kompak.
Proyek yang disupport oleh warga dusun dalam bentuk pendanaan dan lain-lain. Proyek pemasangan lampu hias di sepanjang jalan dusun. Lampu-lampu ini yang membuat dusun terasa hidup di malam hari, karena biasanya terlihat sangat muram dan buram.
Masih jarang warga dusun yang mau bersuka rela memasang lampu di tepi jalan, padahal jalan terlihat gelap di malam hari dan cenderung terlihat seram.
Namun suasana berbeda jika sudah memasuki bulan ramadhan, semua warga antusias untuk saling memberikan bantuan untuk pemasangan lampu jalan, selain untuk bersuka cita menyambut ramadhan, juga untuk keindahan dusun. Suasana ramadhan sungguh terasa di malam hari dengan adanya gemerlap lampu yang dipasang di sepanjang jalan dusun.
Remaja masjid bekerja keras untuk menyelesaikan amanah dari warga, ide yang cemerlang dari remaja masjid untuk menghidupkan suasana ramadhan di dusun. Mereka bahu membahu dengan segala keterbatan keahlian dan pendanaan, namun mereka sangat bersemangat mengerjakan proyek ini.
Cara memasang lampu tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu lampu hias itu dipasang melengkung diatas jalan menggunakan besi. Namun tahun ini dipasang tegak di tepi jalan menggunakan kayu. Kenapa tidak dipasang seperti model tahun lalu, hal ini dikarenakan dapat mengganggu lalu lintas. Kejadian tahun lalu ada truk lewat dan membawa muatan yang tinggi, sehingga menyangkut ke lampu-lampu hias yang dipasang melengkung di atas jalan. Dan lampu-lampu hias tersebut rusak karena tiang besi dan lampu ikut terseret truk.
Itulah mengapa tahun ini dipasang tegak di tepi jalan, lampu-lampu hias itu aman dari kendaraan yang akan melintas di jalan, tidak khawatir terkena kendaraan yang lewat jalan dusun. Pengalaman adalah guru yang sangat berharga.
Baginilah hidup di dusun, suasana gotong royong masih terasa. Bercengkrama dengan warga dusun sambil mengerjakan proyek pemasangan lampu. Listrik untuk menghidupkan lampu-lampu hias ini diambilkan dari rumah warga, warga tidak keberatan untuk menyambut dan memeriahkan bulan suci ramadhan.
Proyek ini dikerjakan hampir empat hari berturut-turut, dan alhamdulillah selesai dengan sempurna. Memandangi suasana malam di dusun yang lumayan terang. Anak-anak pun sangat senang memandangi lampu-lampu hias ini, setelah taraweh mereka akan keluar rumah hanya sekedar melihat gemerlap lampu hias yang jarang ditemui di bulan-bulan lain.
Semangat bulan ramadhan memang beda dibandingkan dengan bulan lain, sayup-sayup terdengar orang sedang melantunkan ayat-ayat suci Al qur'an dari mikrophone masjid, warga dusun sedang bertadarus setiap malam setelah sholat taraweh. Masjid yang biasanya sepi setelah sholat isya, kini ramai dari yang tua hingga anak-anak bersuka cita disana.
Selamat menikmati bulan suci ramadhan, semoga amalan-amalan baik yang kita perbuat di bulan ini dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT aamiin.
Luar biasa pemandangan malamnya di hiasi oleh lampu-lampu yang cantik, mantab tulisannya bu nurus
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan menuliskan komentar pak....
Hapus